SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia belum berhasil balas dendam kepada Mali pada uji coba internasional.Bertemu untuk kali kedua di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (18/11/2025) malam, Garuda Muda harus puas dengan hasil imbang 2-2.Dua gol Indonesia dilesakan Mauro Zijlstra (38') dan Rafael Struick (52'), sementara pahlawan Mali adalah Sekou Kone yang berhasil mencetak brace (12', 70').Meski gagal revans dari kekalahan 0-3, akhir pekan lalu, perfoma Timnas U-23 Indonesia sudah jauh lebih baik. Mereka mampu mengimbangi Mali dan lebih percaya diri.Dua uji coba ini bakal menjadi modal pasukan Indra Sjafri jelang SEA Games 2025 di Thailand, bulan depan.Jalannya pertandinganTimnas U-23 Indonesia mengawali laga dengan dominan, menguasai aliran bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya.Misalnya dua tembakan beruntun dari Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra pada menit ketujuh, di mana yang satu berhasil ditepis kiper dan satunya tipis melebar.Sebaliknya, Mali coba memaksimalkan serangan balik, dan tim asal Afrika itu melakukan hal tersebut dengan sangat baik.Setelah berulang kali mengancam, upaya mereka membuahkan hasil di menit ke-12.Berawal dari tusukan di sisi kanan, bola yang dikirim ke kotak penalti mampu diselesaikan oleh Sekou Kone.Sejak itu, Mali lebih percaya diri dalam menggedor pertahanan Indonesia. Sekou Kone bahkan hampir menggandakan skor pada menit ke-30.Bebas di kotak penalti, talenta asal Manchester United itu melepaskan tembakan mendatar. Namun, kiper Indonesia, Daffa Fasya, juga mampu bereaksi cepat.Timnas U-23 Indonesia tak tinggal diam. Dominasi akhirnya bisa dikonversi menjadi gol pada menit ke-38.Kesalahan pemain belakang Mali membuat bola dicuri Hokky Caraka. Sang striker mengirimnya kepada Mauro Zijlstra yang cerdas menceploskannya dari jarak dekat.&nbsp;Babak keduaSelepas jeda, Mali langsung menggebrak. Baru dua menit kick-off, mereka sudah mendapat peluang emas.Sekou Kone lagi-lagi lepas dari pengawalan lini belakang Indonesia, melepas sepakan keras. Tapi, upayanya kembali dimentahkan oleh kegemilangan Daffa Fasya.Menit ke-52, justru Indonesia yang mampu berbalik unggul. Umpan Raka Cahyana menimbulkan kemelut, bola jatuh di kaki Rafael Struick yang langsung menghajarnya ke gawang.Mali hampir menyamakan kedudukan secara spektakuler beberapa saat kemudian. Namun, tendangan akrobatik Sekou Kone disambut penyelamatan luar biasa oleh Daffa.Sayangnya, Daffa takluk juga di menit ke-70. Kali ini, Sekou Kone yang tersenyum.Gelandang nomor punggung 8 itu lepas dari perangkap offside, leluasa menjaringkan bola.Susunan pemain utamaIndonesia U-23: Daffa Fasya; Raka Cahyana, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dion Markx, Dony Tri Pamungkas, Rivaldo Pakpahan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Hokky Caraka, Mauro Zijlstra;&nbsp;Pelatih: Indra SjafriMali U-23: Mayame Sissoko; Issa Traore, Sekou Doucoure, Dan Sinate, Boubakar Dembaga, Hamidou Makalou, Sekou Kone, Ibrahima Diakite, Moulaye Haidara, Pape Sissoko, Aboubacar Sidibe;Pelatih: Fousseni Diawara<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=3sPnkEHEZ8KTCpve" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-23 Indonesia imbang 2-2 dalam laga uji coba kontra Mali di Stadion Pakansari, Selasa (18/11/2025) malam.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Gagal Revans, Timnas U-23 Indonesia Harus Puas Diimbangi Mali 

SKOR.id - Dua penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia, Cahya Supriadi dan Daffa Fasya, dibekali sarung tangan kiper khusus jelang pemusatan latihan.Timnas U-23 Indonesia akan melakoni training center (TC) di Jakarta pada 20 Juni hingga 14 Juli 2025 sebagai persiapan menuju Piala AFF U-23 2025.Untuk ajang yang kini bernama ASEAN U-23 Championship 2025 itu, terdapat 30 pemain yang dipanggil ke Timnas U-23 Indonesia, termasuk enam kiper.Cahya Supriadi dan Daffa Fasya menjadi dua penjaga gawang di antaranya, yang dipastikan mendapat sarung tangan kiper khusus jelang mengikuti TC.Itu setelah FAT Sports meluncurkan tiga seri sarung tangan terbaru. Cahya Supriadi dan Daffa Fasya merupakan brand ambassador (BA) apparel tersebut.Ketiga seri sarung tangan kiper yang diluncurkan masih mengusung nama yang telah familier di kalangan penjaga gawang: Neo Pro, Medius, dan Altus.Namun kini ketiganya hadir dengan sejumlah pembaruan signifikan dari generasi sebelumnya, mencakup desain terbaru, teknologi terkini, dan material pilihan.Direktur FAT Sports, Muhamad Ibnu Hakiki, menyatakan bahwa pembagian tiga seri ini bertujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan spesifik.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_06_18_at_16_55_45_d97640d737.jpeg" alt="Daffa Fasya (paling tinggi) dan Diky Indrayana bersama Direktur FAT Sports, Muhamad Ibnu Hakiki, usai melanjutkan kerja sama sebagai brand ambassador di Bogor, 18 Juni 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Daffa Fasya (paling tinggi) dan Diky Indrayana bersama Direktur FAT Sports, Muhamad Ibnu Hakiki, usai menandatangani perjanjian kerja sama yang berlanjut sebagai brand ambassador di Bogor, 18 Juni 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Neo Pro kami posisikan sebagai entry level, Medius di mid grade, dan Altus untuk Top Grade. Dengan begitu, siapapun bisa memilih sarung tangan yang sesuai," ujarnya.Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk para penjaga gawang yang menjadi BA dari FAT Sports, disiapkan sarung tangan kiper khusus, bahkan identik per pemain."Untuk BA, memakai potongan (sarung tangan) sesuai keinginan, setiap kiper berbeda-beda. Materialnya juga yang terbaik apapun serinya," ucap Muhamad Ibnu Hakiki.Adapun acara peluncuran seri sarung tangan penjaga gawang terbaru FAT Sports digelar di Bogor, Rabu (18/6/2025), disertai perkenalan para BA untuk 2025.Nama-nama seperti Cahya Supriadi, Diky Indrayana, Ikram Alghifari, Andika Ramadhani, dan Daffa Fasya terus lanjut dengan brand asal Bogor sejak 2013 itu.Lalu ada tiga kiper wanita berlabel Timnas putri Indonesia yakni Indri Yuliyanti, Shesillia Putri Desrina, dan Prihatini Rizky, plus terbaru Awan Setho dari Bhayangkara FC.Sementara itu Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025 akan berlangsung pada 15-29 Juli mendatang, Indonesia sekaligus jadi tuan rumahnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=IB3_HUjUI9tlcVNe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia, Cahya Supriadi dan Daffa Fasya, dapat sarung tangan baru dari FAT Sports.

Jelang TC, Dua Penjaga Gawang Timnas U-23 Indonesia Dibekali Sarung Tangan Kiper Khusus

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menetapkan 33 pemain yang akan diseleksinya untuk ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024). Para pemain itu akan menjalani pemusatan latihan di Bali pada 26 November-5 Desember 2024.Nantinya, dari 33 nama tersebut akan dikerucutkan kembali menjadi 23 pemain yang akan dibawa ke ASEAN Championship 2024.Dari jumlah pemain yang dipanggil saat ini, ada empat kiper yang masuk daftar. Dua di antaranya bahkan berasal dari klub Liga 2 yaitu Cahya Supriadi (FC Bekasi City) dan Erlangga Setyo Dwi Saputra (PSPS Pekanbaru). Sedangkan dua penjaga gawang lagi berstatus kiper klub Liga 1 yaitu Daffa Fasya (Borneo FC) dan Ikram Al Giffari (Semen Padang).Jika mengacu pada jumlah pemain yang akan dibawa ke Piala AFF 2024, tampaknya hanya satu kiper yang bakal tercoret.Lantas, bagaimana statistik maupun performa dari para kiper yang dipanggil tersebut? Sekadar mengingatkan, para pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong memang mayoritas alumni Timnas U-20 Indonesia yang pernah dilatihnya untuk persiapan Piala Dunia U-20 2025 yang batal digelar di Indonesia.Berikut ulasan mengenai empat kiper Timnas Indonesia yang sedang menjalani seleksi tersebut:Cahya Supriadi (FC Bekasi City)Cahya Supriadi mengambil keputusan tepat untuk hijrah dari Persija Jakarta untuk bergabung dengan FC Bekasi City pada Liga 2 2024-2025.&nbsp;Itu lantaran dia mendapatkan menit bermain lebih banyak di kompetisi, sehingga kemampuannya tetap terjaga dalam atmosfer pertandingan yang kompetitif. Bukan sekadar penghangat bangku cadangan seperti saat di Persija. &nbsp;&nbsp;Pada Liga 2 musim ini, Cahya adalah andalan di bawah mistar gawang FC Bekasi City. Dia telah tampil dalam sembilan laga dan kemasukkan lima kali, serta lima kali melakukan clean sheet alias tidak kebobolan.Dia pun menjadi andalan ketika di Timnas U-19 dan U-20 Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong. Bersama Timnas U-19, Cahya Supriadi dalam 8 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheets). Sedangkan saat di Timnas U-20 Indonesia dimainkan dalam enam pertandingan (8 kemasukkan, 2 clean sheets).Jika ada yang dicoret untuk posisi penjaga gawang, tampaknya bukan Cahya Supriadi yang bakal masuk daftar.&nbsp;Statistik Cahya Supriadi (21 tahun)Klub: FC Bekasi City (Liga 2 2024-2025)Main: 9Menit bermain: 756Clean sheet: 5Kartu kuning: 3Kartu merah: 1Catatan Timnas Indonesia:U-19: 8 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheets) - Era Shin Tae-yongU-20: 6 laga (8 kemasukkan, 2 clean sheets) - Era Shin Tae-yongErlangga Setyo Dwi Saputra (PSPS Pekanbaru)Sama seperti Cahya Supriadi, Erlangga Setyo menjadi kiper klub Liga 2 yaitu PSPS Pekanbaru pada musim ini. Dia pun merupakan salah satu kiper Timnas U-20 Indonesia era Shin Tae-yong yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2025.Namun memang, jika melihat statistiknya musim ini, masih belum sementereng Cahya Supriadi. Tercatat, kiper berusia 21 tahun itu baru dimainkan dalam tiga pertandingan. Dia kemasukkan dua gol dan mencatatkan dua kali clean sheets.Saat membela Timnas U-20 Indonesia, tercatat dia hanya dimainkan Shin Tae-yong dalam satu pertandingan di laga resmi. Dan ketika itu, dia mampu menjaga gawangnya terhindar dari kebobolan.Statistik Erlangga Setyo Dwi Saputra (21 tahun)Klub: PSPS Pekanbaru (Liga 2 2024-2025)Main: 3Kemasukkan: 2Clean sheet: 2Kartu kuning: 0Kartu merah: 0Catatan Timnas Indonesia:U-20: 1 laga (1 clean sheet) - Era Shin Tae-yongDaffa Fasya (Borneo FC)Nama Daffa Fasya terkesan tenggelam di Borneo FC. Pasalnya, dia harus bersaing dengan kiper yang lebih berpengalaman seperti Nadeo Arga Winata, Angga Saputro, dan Yogi Hermawan.Sehingga dia jarang sekali untuk mendapatkan kesempatan, meski cuma sekadar masuk daftar susunan pemain (DSP) di Liga 1 2024-2025.Tercatat, dia hanya masuk tiga kali dalam DSP dari 11 laga yang telah dijalani Borneo FC di Liga 1 musim ini. Artinya, dia belum mendapatkan menit bermain di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.Namun jika melihat rekam jejaknya di Timnas U-20 Indonesia era Shin Tae-yong, Daffa menjadi salah satu kiper yang mendapatkan kepercayaan cukup banyak untuk bermain.Tercatat, dia dimainkan Shin Tae-yong dalam enam laga (4 kemasukkan, 3 clean sheets). &nbsp;Statistik Daffa Fasya (20 tahun)Klub: Borneo FC (Liga 1 2024-2025)Main: 0Kemasukkan: 0Clean sheet: 0Kartu kuning: 0Kartu merah: 0Masuk line-up: 3 dari 11 pertandinganCatatan Timnas Indonesia:U-20: 6 laga (4 kemasukkan, 3 clean sheets) - era Shin Tae-yongIkram Al Giffari (Semen Padang)Ikram adalah kiper termuda yang dipanggil Shin Tae-yong dalam seleksi ini. Meski di level klub masih belum mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1 2024-2025, Ikram memiliki pengalaman yang cukup banyak di level Timnas Indonesia kelompok umur.Jika di klub dia hanya dua kali masuk line-up Semen Padang pada Liga 1 musim ini, di level Timnas kelompok umur dia sudah dimainkan total 22 laga untuk U-17, U-19, dan U-20.Statistik Ikram Algiffari (18 tahun)Klub: Semen Padang (Liga 1 2024-2025)Main: 0Kemasukkan: 0Clean sheet: 0Kartu kuning: 0Kartu merah: 0Masuk line-up: 2 dari 11 pertandinganCatatan Timnas Indonesia:U-17: 4 laga (4 kemasukkan)U-19: 7 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheet)U-20: 11 laga (14 kemasukkan, 3 clean sheet) - Era Indra SjafriItulah ulasan mengenai empat kiper Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024. Menurut Skorer, siapa yang bakal tercoret dari skuad?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=9hdv2E7EkyNnoniJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;

Saat ini ada empat kiper yang sedang menjalani seleksi Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024.

Mengulas Kekuatan Kiper Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia bakal berlaga di Piala Asia U-23 2024. Ajang tersebut akan digelar di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024.Ada 28 pemain yang dipanggil pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, untuk mengikuti pemusatan latihan terlebih dahulu di Dubai, Uni Emirat Arab, sebelum nantinya akan dikerucutkan menjadi 23 pemain yang berangkat ke Qatar.Dari 28 pemain itu, empat di antaranya berposisi sebagai penjaga gawang. Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Adi Satryo, Erlangga Setyo, dan Daffa Fasya.&nbsp;Kemungkinan, nantinya hanya tiga kiper yang dibawa untuk Piala Asia U-23 2024.Bagaimana rapor dan rekam jejak mereka sejauh ini di klub maupun di Timnas? Simak ulasannya di bawah ini:Ernando Ari SutaryadiErnando bisa dibilang menjadi kiper yang paling berpengalaman dari keempat penjaga gawang yang dipanggil. Bahkan, untuk level Timnas senior, kiper Persebaya Surabaya ini sudah menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang.Tercatat, dia sudah mengoleksi 12 caps bersama Timnas senior dan 24 caps ketika membela Timnas U-23.Tampaknya, untuk saat ini posisinya sebagai penjaga gawang utama skuad Garuda Muda sulit untuk digantikan.Muhammad Adi SatryoAdi Satryo adalah kiper yang juga sudah mendapatkan caps di Timnas senior. Penjaga gawang PSIS Semarang ini juga menjadi salah satu kiper pelapis yang diandalkan Shin Tae-yong untuk Timnas U-23.Tercatat, Muhammad Adi Satryo sudah dimainkan dalam lima pertandingan Timnas U-23.Erlangga SetyoKiper berusia 20 tahun ini memiliki postur yang menjulang yakni setinggi 192 cm. Itu menjadi salah satu kelebihannya.Bahkan, dia saat ini menjadi satu-satunya pemain yang dipanggil dari kompetisi Liga 2. Erlangga Setyo memang pada musim ini berstatus sebagai kiper yang dipinjamkan Persis Solo ke PSPS Riau yang berlaga di Liga 2.Kemampuan Erlangga Setyo sebelumnya memang sudah masuk radar Shin Tae-yong saat mempersiapkan Timnas U-19 Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021 yang akhirnya diundur ke 2023 dan batal digelar di Indonesia.Daffa FasyaDaffa adalah kiper muda yang dimiliki oleh Borneo FC. Dia juga pernah memperkuat Timnas U-20 Indonesia dan telah dimainkan dalam enam pertandingan pada periode 2022-2023.Masih berusia 19 tahun, Daffa adalah kiper termuda yang dipanggil untuk persiapan Timnas U-23 Indonesia ke Piala Asia U-23 2024.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=dnTfhGTaEJ55mGlJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada empat kiper yang dipanggil ke Timnas U-23 Indonesia untuk Piala Asia U-23 2024. Simak ulasan tentang mereka dalam artikel ini!

Latest Articles - Daffa Fasya

Gagal Revans, Timnas U-23 Indonesia Harus Puas Diimbangi Mali

Jelang TC, Dua Penjaga Gawang Timnas U-23 Indonesia Dibekali Sarung Tangan Kiper Khusus

Mengulas Kekuatan Kiper Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024

Ulasan Kekuatan Kiper Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024